Senin, 20 Oktober 2014

Penjualan album terburuk 2014

album terburuk sepanjang 2014 | Dalam satu dekade terakhir penjualan album merosot drastis, seiring dengan kemajuan teknologi. Semakin banyak orang melek internet, semakin sulit pula bagi setiap musisi untuk menjual albumnya, yang rata-rata dibuat dari kepingan cd atau dvd. Sebab sebagian besar orang lebih memilih untuk mengunduh lagu gratisan.
Penjualan album terburuk 2014


Namun tidak semua musisi mengalami hal tersebut. Ada beberapa yang terbukti masih memiliki penggemar loyal, yang rela mengeluarkan dana untuk membeli karya-karya idolanya. Tapi tentu jumlahnya lebih sedikit dari mereka yang mengunduh secara gratis. Nahasnya, ada beberapa musisi yang menciptakan albumnya dalam bentuk kepingan dvd yang bukan hanya tidak memiliki pembeli.

Namun juga dianggap sebagai penjualan album terburuk sepanjang 2014. Album apa sajakah itu? Yang pertama adalah album Paula Patton milik Robin Thicke. Paula adalah nama mantan istri Thicke, dia sengaja menggunakan nama Paula agar bisa rujuk dengan mantan istrinya. Sayangnya, bukannya mendapat perhatian sang mantan. Album tersebut justru tidal laku. Di Inggris Paula hanya terjual 500 copy.

Album kedua dengan penjualan terburuk adalah Me. I AM Mariah The Elusive Chanteuse milik Mariah Carey. Album ini langsung mendapat predikat terburuk di sepanjang karir Carey, lantaran album ini terjual kuran dari 60 ribu copi di Amerika. Ketiga adalah Jennifer Lopez dengan albumnya AKA. Album ini hanya terjual 30 ribu copi di Amerika.

Pengalaman ketiga musisi diatas dapat menjadi pelajaran bagi anda, bahwa tidak semua karya anda dianggap bagus oleh orang lain. Banyak-banyaklah belajar dari pengalaman orang lain, beli gitar dan ciptakan karya-karya yang tidak hanya enak ditelinga anda. Namun juga ditelinga orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar